0
6280

Fakta Seputar Balap Motor Drag

Last Updated on July 25, 2018 by

Gilamotor.com – Balap motor drag atau drag race menjadi salah satu cabang motorsport yang populer di Indonesia. Balapan semacam ini digelar dengan melibatkan dua motor saling beradu kecepatan tinggi di lintasan sepanjang 201 meter.

Sekilas, peraturannya gampang. Siapa yang masuk garis finis lebih dulu maka dialah jawaranya.

Padahal, di balik itu semua balap motor drag menyimpan banyak tantangan dan bahaya bagi pembalapnya. Bahkan, bagi para penonton yang berdiri relatif cukup dekat dengan lintasan.

Namun, semua potensi bahaya itu bukanlah menjadi penghalang. Melainkan, justru “candu” bagi para pelakunya. Drag race motor pun terus digelar di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia terutama di kawasan sisi-sisi kota.

Sejarah Lahirnya Drag Race Motor
Berbagai sumber informasi yang Bang Gilmot temukan di dunia maya menyebutkan balap motor drag sudah mulai dikenal sejak tahun 1950-an. Amerika Serikat bisa dibilang adalah negara yang mengawali digelarnya drag race motor secara profesional.

Hal ini gak lepas dari apa yang dilakukan oleh organisasi bernama Asosiasi Sepeda Motor Amerika (AMA). Asosiasi tersebut menggelar kejuaraan drag race motor pertama kali pada 1953 di Pomana, California.

Latar belakangnya adalah menggali potensi jenis balapan di lintasan lurus yang diibaratkan dari satu lampu merah ke lampu merah selanjutnya. Ya, dengan begitu otomatis drag race menjadi wadah buat bikers yang doyang ngebut di jalan raya.

Balap Motor Drag dari Masa ke Masa
Layaknya jenis balapan lain, drag race motor juga mengalami evolusi dalam perkembangannya. Terutama terkiat peraturan yang diadopsi masing-masing komunitas drag race atau badan otomotif tingkat nasional.

Sedangkan dari segi teknis, dari dulu motor drag race selalu dirancang dengan mengacu prinsip-prinsip balap. Pertama, pemangkasan bobot motor dengan cara menyopot komponen-komponen yang tidak diperlukan.

Lalu, penggunaan wheelbase lebih panjang dari motor standar. Hal ini otomatis membuat rancang bangun motor secara keseluruhan ikut melar. Ubahan seperti ini ditujukan demi mengejar aerodinamika terbaik dan menjaga agar ban depan motor gak mudah terangkat (wheelie).

Sektor mesin juga pastinya kena oprek dengan formula andalan mekanik atau tim.

Peratuan Balap Motor Drag di Indonesia
Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai induk olahraga otomotif di Tanah Air menjabarkan secara umum peraturan balap motor drag yang berlaku untuk kompetisi setingkat kejuaraan nasional di website-nya.

Peraturan tersebut meliputi:

Lintasan Pacu 
Lintasan punya panjang (start ke finish) sejauh 201 meter. Lalu disambung lintasan pengereman yang juga punya panjang 201 meter. Sedangkan, lebar lintasan minimal 4 meter tiap jalurnya. Pagar pembatas penonton tertutup rapat minimal berjarak 1,5 meter dari tepi jalur.

Persyaratan Pembalap
Peserta wajib memegang Kartu Izin Start (KIS) dari Ikatan Motor Indonesia untuk kategori Balap Motor. Setiap peserta hanya diijinkan mengikuti maksimal tiga kelas Utama dan juga setiap peserta wajib pakai nomor start yang di setiap kelas yang ia ikuti. Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.

Kelas yang Dipertandingkan
Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :

  • Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 250 cc.
  • Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 130 cc.
  • Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc s/d 155 cc.
  • Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 125 cc.

Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung.

Teknis Lomba
Kejuaraan drag race motor digelar dalam dua Heat. Urutan start Heat kedua ditentukan berdasarkan hasil Heat pertama. Peserta  dengan waktu terkecil start lebih dulu. Pengisi jalur A dan B ditentukan oleh panitia.

Diskualifikasi dan Larangan
Peserta yang telat hadir 5 menit setelah peserta terakhir di kelas tersebut dianggap mengundurkan diri. Hal yang dilarang dalam kejuaraan balap motor drag antara lain memperbaiki kendaraan di area start, memindahkan gigi dengan tangan, mengangkat kaki ke atas jok, dan mencuri start (apabila terbukti bisa didiskualifikasi).

Penilaian
Hasil drag race motor ditentukan dari catatan waktu yang ditorehkan peserta. Jika terjadi waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu terbaik Heat kedua. Dan pemenang dilihat dari kapasitas mesin (cc) yang lebih kecil.