Last Updated on December 1, 2015 by
GILAMOTOR.com – Django. Mendengar namanya, ada dua hal yang terlintas dalam pikiran Saya. Pertama adalah sebuah film koboi Ameria Serikat yang dibintangi oleh Jamie Foxx, Christoph Waltz, Leonardo DiCaprio, Kerry Washington, dan Samuel L. Jackson, yaitu Django Unchained.
Hal kedua adalah seorang musisi Jazz bergaya Amerika di tahun 1920-an, Jean “Django†Reinhardt.
Kedua tokoh itu sangat berbeda. Dan Saya menemukan sosok yang tepat untuk mengibaratkan skuter premium asal Benua Biru, Eropa, ini saat mengendarainya.
Berjalan menembus bisingnya kota hingga jelang senja di bawah terpaan sinar matahari dengan skuter Peugeot Django Evasion, Saya merasa sosok musisi Jazz lebih cocok disandang skuter asal Perancis ini. Balutan warna yang ceria dan aliran tenaga yang smooth, sama halnya dengan alunan musik Jazz yang membuat penikmatnya merasa bersemangat, berenergi namun tak bergejolak.
Mengendarai Django tak membuat Saya ingin merasakan luapan tenaga yang dihasilkan dari mesin 150cc nya. Saya lebih memilih menikmati setiap pantikan tenaga yang tersalur lembut ke roda kemudian mendorong skuter bertampang retro dengan fitur masa kini ke kawasan hijau di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Seolah tak mempedulikan orang-orang di sekitar, Saya asyik menikmati irama Django Evasion menembus jalan di Kota Bogor yang mulai sesak dan bising oleh angkot. Melewati kota itu, rasanya seperti mengulang kisah percintaan Saya dengan seorang gadis yang berdomisili di kawasan Bogor. Setiap meter jalan raya yang Saya lalui dengan Django, Saya semakin menikmati kisah lama dan seolah membawa Saya kembali ke masa itu.
Sama seperti Django, yang ingin menulis kembali sejarah yang telah tertulis lebih dari setengah abad lalu; hystory of style.
Saya semakin terbuai saat memasuki kawasan Ciawi hingga Puncak. Jok nya yang lebar dan nyaman dengan posisi riding yang ergonomis, memanjakan Saya, seolah tak ingin membawa Saya tiba titujuan lebih cepat.
Dalam perjalanan, tak jarang ujung jari telunjuk orang-orang yang Saya lewati mengarah ke sosok unik nan cantik ini. Wajar, karena skuter Peugeot belum familiar di mata mereka. Perhatikan saja secara rinci dari bagian depan hingga buritan, Anda akan menemukan sudut-sudut desain klasik, namun di saat bersamaan Anda akan menemukan fitur dan teknologi modern yang diusungnya.
Lampu depan sepenuhnya telah mengaplikasi sistem pencahayaan LED. Sedikit turun ke bawah, emblem logo bergambar singa diapit oleh dua lampu sein mungil yang manis. Speedo meter mengkombinasikan unsur analog dan digital seolah menggambarkan sosok retro berbalut fitur canggih. Fitur canggih lainnya adalah SBC atau Sychro Braking Control. Sistem ini menjamin keyakinan Anda saat melakukan pengereman.
Bagi masyarakat perkotaan yang sibuk namun ingin semua berjalan simple, Django mengakomodirnya dengan bagasi luas. Anda bisa memanfaatkanya untuk menyimpan barang bawaan.
Melaui PT Garansindo International Motors, Peugeot Django hadir di pasar Indonesia sejak 2014 lalu. Keberadaannya menjadi buah bibir di kalangan pecinta skuter bertampang klasik lantaran tampilan unik dan harga jualnya yang mencapai Rp 35.9 juta.
Satu konsekuensi yang Anda harus siap terima saat mengendarai skuter ini, Anda akan jadi pusat perhatian lantaran terabran pesona Django begitu mencolok mata.