Last Updated on September 8, 2014 by
GILAMOTOR.com – Yamaha YZF-R25 disebut sebagai Superbike yang bisa dipakai setiap hari. Maksud dari Superbike yang bisa dipakai tiap hari karena R25 punya power yang besar, akselerasi cepat tapi mudah dikendalikan dan nyaman untuk dipakai harian.
Dalam acara bedah mesin dan teknologi Yamaha R25 di Jakarta kemarin, Yamaha menjabarkan secara detil soal mesin 250cc dua silinder yang digendong si “Baby M1â€.
“Yamaha R25 itu punya konsep desain ‘Fastest – Lightest – Advanced’ sporty riding sehingga bisa Anda kendalikan sesuka Anda,†buka Fajar Perdana dari Divisi Service and Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Mesinnya punya power terbesar di kelasnya, 26,5 kW atau 36 PS pada 12.000 rpm. Dan tenaga R25 jadi yang terbesar di kelas sport 250cc. CBR250R punya luaran tenaga 29 PS pada 9.000 rpm dan Ninja 250 tenaganya 32 PS pada 11.000 rpm.  “Selain tenaganya yang besar, desainnya pun mengadopsi R-DNA ‘Mass Forward silhouette’, masa motor tertumpu di depan yang mengisyaratkan grip roda depan yang kuat. Karena itu R25 disebut sebagai Superbike yang bisa dipakai sehari-hari,†tambah Fajar.
Lebih lanjut Fajar memaparkan bagaimana mesin R25 didesain untuk bekerja di rpm tinggi dan menghasilkan tenaga yang besar dan bagaimana ketahanan mesinnya tetap optimal.
Pertama Mesin DOHC Direct-Drive Campshaft
“Kita lihat mesinnya dengan DOHC direct – drive camshaft, sudut katup membentuk panah dan tanpa menggunakan roller rocker arm, camshaft intake dan exhaust terpisah sehingga gerakan katup lebih responsive,†jelas Fajar.
“Sudut katupnya nyaris tegak. Katup intake 12.75o dan katup exhaust sudutnya 13.50o, itulah ciri mesin high rpm. Selain itu, rasio kompresinya jadi lebih tinggi. Kompresi R25 sampai 11.6:1â€.
Down Draft Intake Manifold
Di sisi lain, untuk memperlancar aliran udara, intake manifold dibuat lebih vertical, atau disebut ‘down draft intake manifold’. Dengan intake yang nyaris tegak, udara akan mengalir tampa hambatan dan langsung masuk ke ruang bakar. Dengan throttle body besar, 32mm, suplai udara jadi lebih maksimal. Pembakaran pun semakin disempurnakan dengan dua injector 12 lubang. Dengan 12 lubang di injektornya, partikel bahan bakar yang disemprotkan jadi lebih halus untuk pembakaran yang lebih sempurna.
DiAsil Cylinder dan Forged Piston
Mesin yang mempu bekerja di rpm tinggi ini juga dihasilkan dari paduan teknologi DiAsil Cylinder dan Forged Piston. “DiAsil cylinder terbukti mampu melepas panas dengan baik, ringan dan tak mudah berubah bentuk. Juga piston tempa yang kuat dan ringan.â€
Mesin yang bekerja di rpm tinggi tentu akan mudah menciptakan getar yang besar dan suara yang bising. Untuk mengurangi getaran dan bising, sumbu silinder bodi dan crankshaft dibuat offset atau tak segaris. Selain meminimalkan bising dan getaram, system ini akan memaksimalkan tenaga mesin. Karena saat terjadi ledakan, piston akan lebih mudah terdorong turun ke titik mati bawah.
180o Crankshaft
“Keunggulan mengadopsi 1800 crankshaft adalah tenaga jadi lebih besar. Menghambat pumping loss yang dapat menghambat kerja mesin. Getarannya tak berlebihan. Dengan tipe mesin 1800, hanya butuh 1 poros balancer. Tentunya itu akan membuat mesin lebih kompak dan ringan.â€
Selain itu, kinerja mesin juga semakin disempurnakan dengan sistem fuel injection YMJET-FI. FI sistem dikontrol oleh ECU yang berperan seperti otak manusia mengatur sensor-sensor yang ada di R25 seperti TPS (Throttle Position Sensor), IAPS (Intake air Presseure sensor), IATS (Intake air temperature sensor), Crankshaft position sensor, coolant temperatur sensor, oksigen sensor, lean angle sensor, speed sensor, speed sensor, oil pressure switch, semuanya diatur oleh ECU yang dimiliki R25.
Begitu juga dengan Actuator group, seperti ISC (Idle Speed Control), Fuel Pump, injector, Ignition Coil juga diatur oleh ECU.