Last Updated on September 10, 2014 by
GILAMOTOR.com. – Melanjutkan artikel “Pilih Mana, CB150R StreetFire atau V-Ixion Lightning Part I, Yamaha sepertinya tak mau terjebak permainan Honda untuk menawarkan produknya pada kalangan yang sama, yakni para speed freak. Yamaha justru menyasar para kaum eksekutif muda yang notabene mengendarai motor untuk membantu mempercepat pergerakan aktivitasnya dari satu titik ke titik lain, atau tak terlalu memusingkan masalah kecepatan puncak. Makanya Yamaha membawa para wartawan buat menikmati padatnya Kota Kembang Bandung dengan New V-Ixion Lightning pada hari Sabtu (15/12) lalu.
Kebayang kan gimana padatnya Bandung di akhir pekan.? Cakep dahhh pokoknya, kudu banyak sabarr…
Karakter mesin SOHC yang memang galak di putaran bawah, pas bener diajak membelah jalan perkotaan. Posisi duduk yang nggak terlalu beda dengan V-Ixion generasi sebelumnya, penambahan ukuran ban depan dan belakang, penggeseran titik berat sebesar 17 persen dan pengurangan bobot di daerah stang, bikin New V-Ixion enak diajak meliuk-liuk di antara antrian ankot dan mobil pribadi.
Penambahan ukuran ban yang bikin lari jadi lemot diakali Yamaha dengan penambahan beberapa sensor di mesin dan penggantian final gear dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Jadi tarikan bawahnya enggak tekor gara-gara bobot ban dan daya tahan ban ke aspal bertambah, nggak perlu nunggu rpm naik jauh, New V-Ixion udah ngacir. Meski ukuran ban bertambah, akselerasi V-Ixion tetap lincah. Jadi nikmat banget dipakai di karakter jalan stop and go, soalnya torsi gedenya mudah didapat di putaran bawah.
Selain itu, Yamaha juga mengatakan bahwa keunggulan lain V-Ixion Lightning adalah manuver dan cornering ability nya. Selain penggunaan ban lebih lebar, penambahan panjang rear arm sepanjang 18 mm, penggeseran titik berat ke depan sebesar 17 persen dan pengurangan bobot di stang dari 800 gram jadi 300 gram, bikin V-Ixion jadi lebih stabil. Sayangnya, Gilamotor cuma dapat sedikit kesempatan buat cornering, soalnya jalannya padat dan agak rusak, jadi enggak mungkin mereng-mereng.
“Kita bukan nggak bisa kencang, tapi baru kencang setelah lampu merah ehh sudah ketemu lampu merah lagi. Jadi top speed nya nyaris jarang terpakai,†kata M. Abidin GM Service Yamaha Indonesia.
Dari hasil tes kemarin, masalah handling dan akselerasi New V-Ixion emang enak. Kecepatan juga lumayan, di trek lurus dan kosong yang sangat langka ditemukan di Bandung, bisa sampe di atas 115 km/jam. Mungkin kalau yang bawa pembalap dan jalan lebih kosong bisa di atasnya lagi. Mungkin yaa..
Nah, sedikit komparasi sudah diberikan, sekarang tinggal pe mir sahh yang menentukan pilihan. Harga nyaris sama, CB150R menawarkan mesin DOHC dan V-Ixion SOHC yang keduanya jelas punya keunggulan. Masalah desain tergantung selera sih, ente lebih suka yang mana, yah monggo diboyong ke garasi rumah.