3
1327

Edo Rusyanto: Perjuangan RSA Masih Sangat Berat

GILAMOTOR.com. – Usai sudah tanggung jawab Rio Octaviano sebagai ketua umum Road Safety Association (RSA), sebuah LSM yang gencar banget menyuarakan aksi berkendara aman demi terciptanya keselamatan berkendara di jalan raya. Per 23 Desember kemarin, Edo Rusyanto didapuk menjabat ketua umum RSA untuk masa jabatan 2012-2014 menggantikan Rio. Tapi meski udah nggak jadi ketua umum, kudu tetap kritis, tegas dan terus memberikan contoh berkendara aman dan berperilaku sopan di jalan raya, doong..?

Pemilihan ketua umum baru dilakukan dengan sebuah musyawarah besar (Mubes) di Jakarta pada 23 Desember 2012. Dalam mubes ini, nggak cuma memilih ketua umum RSA tapi sekaligus memilih Sekretaris Jendral (Sekjen). Tanggung jawab Sekjen dijatuhkan kepada Lucky Junan Subiakto menggantikan Eko Cahyono Wibowo. “Tantangan dan perjuangan RSA dalam menyebarluaskan kesadaran berkendara yang aman dan selamat masih cukup berat,” ucap Edo Rusyanto, ketua umum RSA terpilih yang baru, hari Rabu (26/12) kemarin di Jakarta.

Lelaki yang biasa disapa Eyang Edo ini mengaku upaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli keselamatan jalan bukan persoalan mudah. Lalu lintas jalan merupakan tumpahan dari produk masyarakat yang ada saat ini. “Mereka produk dari sistem ekonomi, sosial, politik, budaya, bahkan hukum Negara ini,” tegas Eyang Edo.

RSA yang sejak lima tahun terakhir fokus pada penyebarluasaan kesadaran berkendara yang aman dan selamat berbasis di Jakarta. Jargon utama untuk mengurangi fatalitas kecelakaan lewat peningkatan ketaatan hukum (rules), meningkatkan keterampilan berkendara (skill), dan meningkatkan perilaku berkendara yang aman dan selamat (attitude). “Ke depan, RSA tetap fokus pada tiga area kerja yaitu edukasi, legislasi dan advokasi,” timpal Syamsul Maarif, yang jadi Badan Pengawas RSA.

Bicara tentang RSA, cikal bakalnya dari sebuah forum komunikasi para bikers yang peduli dan miris melihat kenyataan rendahnya kesadaran berkendara aman dan selamat. Forum Safety Riding Jakarta (FSRJ) adalah nama forum dimaksud yang terbentuk pada September 2005. Dalam forum itu setidaknya diisi oleh 70 klub atau komunitas motor yang jadi anggota terdaftar. FSRJ membentuk kepengurusan pada 15 Desember 2007. Keputusan pertemuan yang dihadiri perwakilan lebih dari 30 klub dan komunitas itu menetapkan kepemimpinan FSRJ secara kolektif yakni dalam bentuk dewan presidium. Struktur dewan presidium terdiri atas dua orang masing-masing wakil dari jenis sepeda motor sport, underbone, scooter, komunitas heterogen, dan satu orang perwakilan dari dewan pengarah. Keren kaan..? Emangnya orang-orang yang duduk di Senayan aja yang pake dewan-dewanan, FSRJ juga doong.. sebagai salah satu bentuk profesionalisme para pendirinya.

Nah, seiring perjalanan waktu sejak 5 Januari 2008, FSRJ berganti jubah menjadi RSA. Organisasi ini memiliki visi menciptakan budaya tertib ber-lalu lintas yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Sementara itu, misi RSA mencakup; mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, memberikan pemahaman dan keterampilan berkendara yang aman serta nyaman kepada seluruh pengguna jalan, serta menjadi mitra bagi pihak berwenang, instansi terkait, dan pihak lain dalam merealisasikan visi organisasi.

Selain itu, sebagai penyedia informasi bagi masyarakat mengenai beberapa hal yakni data kecelakaan lalu lintas, jumlah pelanggaran berlalu lintas, sarana dan prasarana jalan, visualisasi perilaku berlalu lintas, dan peraturan berlalu lintas.

Pada 5 Februari 2009, digelar rapat penyusunan struktur RSA yang mengarah kepada lembaga swadaya masyarakat (LSM). Saat itulah ditunjuk Rio Octaviano sebagai ketua umum dan Eko Cahyo Wibowo sebagai sekretaris jenderal (Sekjen).

Roda organisasi terus bergulir. RSA Indonesia pun akhirnya resmi terdaftar sebagai LSM dengan akte notaris Prihandaris S SH,Mkn dalam surat No. 03 tertanggal 21 November 2009.

RSA Indonesia juga tercatat dalam Global Alliance NGOs For Road Safety. Jaringan tersebut mencuat seusai pertemuan para LSM keselamatan jalan sedunia di Washington DC, Amerika Serikat yang digagas oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), UN Road Safety Collaboration (UNRSC) tahun 2011.

3 COMMENTS