63
5763

Ustadz Jefri: Jangan Naik Motor Saat Galau

Last Updated on April 26, 2013 by

GILAMOTOR.com. – Sosok yang satu ini lebih dikenal sebagai publik figur yang religius. Suaranya yang merdu saat melantumkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, tak jarang membuat orang merinding karena keindahannya dan tentunya karena kandungan ayat Al-Qur’an itu sendiri.

Ya.. Dia adalah Jefry Al Buchori, seorang ustadz yang wajahnya sering kita lihat di acara televisi bernuansa Islami. Namun di balik sosoknya yang religius, Uje sapaan akrabnya, juga pecinta motor ber cc besar atau Moge.

Saat dijumpai di sela-sela helatan Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2012 kemarin, ustadz kelahiran Budi Rahayu 12 April 1973 ini mengaku bahwa helatan JMCS tahun ini lebih berwarna. Meski diakui tempat penyelenggaraannya lebih sempit dibanding tahun-tahun sebelumnya, tapi peserta pamerannya lebih beragam.

“Better lah dibanding tahun sebelumnya. Pesertanya juga banyak dari produsen motor-motor gede,” ucap Uje.

Kecintaannya pada motor berawal saat dia sering membawa motor sang ayah ke kampus. Hingga akhirnya dia bisa membeli sebuah Harley Davidson Road King yang kemudian digantikan dengan H-D Fat Bob. Selain H-D, Uje juga punya beberapa motor dari brand Jepang bermesin di atas 500 cc.

“Kebetulan Allah kasih saya rejeki cukup untuk membeli motor dan kebetulan juga garasi di rumah cukup untuk parkir motor-motor itu,” ucapnya sambil tersenyum.

Menyikapi masalah tingginya angka kecelakaan yang menimpa para bikers, Uje menjelaskan bahwa suasana hati dan pikiran yang kacau dilarang keras mengendarai motor. Pasalnya, saat suasana hati tak karuan, gaya bekendara pun jadi semakin tak karuan dan cendrung mengundang bahaya.

“Naik motor itu hubungannya sama mental dan hati, gak cukup hanya dengan skill saja. Kalau lagi berantem sama isteri, berantem sama pacar, diputusin pacar, itu bisa bikin suasana hati tak stabil dan tempramen tinggi. Dalam kondisi seperti itu dilarang keras membawa motor,” beber Uje.

“Yang bawa motor itu harus punya perasaan dan suasana hati serta pikiran sedang tidak kalut atau terganggu. Kecelakaan timbul karena masalah itu dianggap sepele. Ingat, motor itu gak punya perasaan. Mau motor kecil, motor gede sama saja resikonya, makanya yang bawa motor harus dalam suasana hati yang tenang,” tegas Uje.

Penulis: @Jayadi72 | Teks Editor: @Jayadi72 | Foto: @Jayadi72